Thursday, October 11, 2012

Faktor biologis (hayati) dalam kesuburan tanah

Tanah pertanian yang baik dan produktif adalah tanah yang banyak mengandung bahan organik dan jasad hidup (mikro dan makro organisme). Bahan organik mati akan dihancurkan oleh organisme hidup menjadi bahan organik yang halus dan dapat diserap oleh akar tanaman. Contoh bahan organik yang telah matiadlah daun yang telah rontok, jerami, sekam, batang pisang, batang jagung, ampas tebu, molase, humus, bangkai binatang, pupuk kandang, kotoran binatang, limbah binatang maupun air septic tank. Adapun jasad hidup dalam tanah misalnya bakteri, cendawan, ganggang, protozoa, amoeba, semut, rayap, uret dan cacing.

Mengapa tanah yang ditanami tanaman Leguminosae (kacang-kacangan) pada umumnya menjadi subur? Penyebabnya adalah pada akar tanaman Leguminosae terdpat bintil yang penuh dengan bakteri Rhizobium. Bakteri Rhizobium tersebut dapat menambat nitrogen dari udara menjadi protein. Bintil akar yang aktif kelihatan berwarna kemerahan (pink) karena adanya pigmen haemoglobin pada bakteri Rhizobium. Bagaimana caranya supaya tanah mengandung (ada) bakteri Rhizobium? ada dua cara yang dapat dilakukan yaitu:
  1. Ditaburi tanah yang banyak bintil akarnya karena pernah ditanami Leguminosae
  2. Ditaburi biji yang telah dicampur dengan bakteri Rhizobium murni. Bakteri tersebut telah banyak dijual dhtoko pertanian dengan nama Legin, singkatan dari Leguminosae inokulum. Bakteri bintil akar ini dapat hidup bertahun-tahun dalam tanah walaupun tidak ada tanaman Leguminosae
Agar dapat menambat nitrogen cukup banyak, Bakteri Rhizobium memerlukan kapur, fosfat, kalium dan molibdin.  Bila tanah dipupuk dengan pupuk N, pertumbuhan tanaman akan baik, tetapi daya bakteri Rhizobium menambat nitrogen dari udara berkurang.
 
Toko Pertanian Online Copyright © 2009 Blogger Template Designed by Bie Blogger Template