
Bila serangan telah mencapai ambang batas ekonomi, yakni ada 2 ngengat dewasa atau satu kelompok telur tiap m2 atau 10% sundep atau 2 % beluk.
Musuh alami:
- Parasitoid: Trichogrammma japonicum, Trichogramma braziliensiz
- Predator: Lembing 9kumbang) macan, kumbang tanah, jangkerik, semut.
Praktek pengendalian dilapangan:
- Penanaman dan panen secara serentak
- menggunakan perangkap cahaya
- menanam varietas yang resisten dan berumur pendek
- telur-telur dipesemaian dimusnahkan
- Untuk varietas padi berumur pendek, jarak tanam antar barisan 15 cm, dan jarak dalam barisan 10 cm, sedangan untuk varietas padi berumur panjang jarak tanam antar barisan 15 cm. Biasanya, jika jarak tanam antar barisan lebih besar maka serangan hama juga akan semakin besar.
- Jika serangan hama cukup hebat, maka pada waktu panen batang padi harus dipotong sedekat mungkin dengan tanah, ulat dan pupa yang terbawa jerami akan dimakan oleh ternak atau dapat juga dimusnahkan dengan cara dibakat.
- sesudah panen, tanah sebaiknya segera dibajak untuk membinasakan telur dan pupa.
- Setelah panen, sawah segera digenangi air sampai pangkal batang padi tenggelam selama kurang lebih 7 hari, agar ulat dan pupa yang ada didalam pangkal batng padi mati.
Sekam padi sebanyak 5-10 kg dicampur dengan minyak tanah 3-5 liter, kemudian ditaburkan diatas tanaman. Tindakan ini akan efektif menolak hama penggerek padi jika dilakukan pada pagi-pagi benar. Sekam padi sebanyak ini cukup untuk ditaburkan pada sawah seluas4072m2 atau 0,4072 hektar.
Tanaman Pengendali Penggerek Batang padi
- Nimba
- Tembakau
- Ekstrak daun mulwa
- Ekstrak mulwa, nimba dan lombok rawit.