1. Ulat Tanah (Agrotis ipsilon Hufn.)
(Ordo : Lepidoptera, Famili : Noctuidae)
Pupa berwarna coklat terang berkilauan atau coklat gelap. Pupa dibentuk di permukaan bawah tanah dengan kokon terbuat dari tanah. Fase pupa adalah 5 – 6 hari. Daur hidup A. ipsilon dari telur sampai dewasa adalah 36 – 42 hari. Lamanya daur hidup tergantung pada tinggi rendahnya suhu udara.
Gejala Serangan
Gejala serangan ditandai dengan terpotongnya tanaman pada pangkal batang atau tangkai daun. Pangkal batang yang digigit akan mudah patah dan mati. Kerusakan berat biasanya terjadi pada awal musim kemarau.
2. Ulat Buah (Helicoverpa armigera Hubn.)
(Ordo : Lepidoptera, Famili : Noctuidae)
Larva ketika baru menetas dari telur berwarna kuning muda dengan tubuh berbentuk silinder. Larva muda kemudian berubah warna dan terdapat variasi warna dan pola corak antara sesama larva. Larva H. armigera terdiri dari lima instar, lama stadium larva berkisar antara 12 – 25 hari. (Gambar 2.)
Pupa dibentuk di dalam tanah. Pupa yang baru terbentuk berwarna kuning, kemudian berubah kehijauan dan akhirnya berwarna kuning kecoklatan. Lama stadium pupa adalah 15 – 21 hari.
3. Kutu Kebul (Bemisia tabaci Genn.)
Imago atau serangga dewasa tubuhnya berukuran kecil antara (1 – 1,5 mm), berwarna putih, dan sayapnya jernih ditutupi lapisan lilin yang bertepung. Serangga dewasa biasanya berkelompok pada bagian permukaan bawah daun, dan bila tanaman tersentuh biasanya akan berterbangan seperti kabut atau kebul putih. (Gambar 4.). Lama siklus hidup (telur – nimfa – imago) pada tanaman sehat rata-rata 24,7 hari, sedangkan pada tanaman terinfeksi virus mosaik kuning hanya 21,7 hari.
4. Ulat Grayak (Spodoptera litura F.)
Larva menyebar dengan menggunakan benang sutera dari mulutnya. Ulat menyerang tanaman pada malam hari, dan pada siang hari bersembunyi dalam tanah (tempat yang lembab). Biasanya ulat berpindah ke tanaman lain secara bergerombol dalam jumlah besar. Warna dan perilaku ulat instar terakhir mirip ulat tanah, perbedaannya hanya pada tanda bulan sabit, berwarna hijau gelap dengan garis punggung warna gelap memanjang. Umur 2 minggu panjang ulat sekitar 5 cm
5. Lalat Pengorok Daun (Liriomyza huidobrensis Blanchard)
Imago berupa lalat kecil berukuran sekitar 2 mm. Imago lalat betina mampu hidup selama 6 – 14 hari dan imago jantan antara 3 – 9 hari. Pada bagian ujung punggung L. huidobrensis terdapat warna kuning seperti L. sativa, sedangkan pada lalat L. chinensis (yang diketahui menyerang bawang merah) di bagian punggungnya berwarna hitam.(Gambar 6).
6. Trips (Thrips parvispinus Karny.)
Nimfa berwarna pucat, keputihan / kekuningan, instar 1 dan 2 aktif dan tidak bersayap. Nimfa yang tidak aktif berada di permukaan tanah sekitar tanaman. (Gambar 8.).
Perkembangan pupa menjadi trips muda meningkat pada kelembaban relatif rendah dan suhu relatif tinggi. Daur hidup sekitar 20 hari, di dataran rendah 7 – 12 hari. Hidup berkelompok.
7. Kutu Daun Persik (Myzus persicae Sulz.)
Nimfa dan imago mempunyai antena yang relatif panjang / sama dengan panjang tubuhnya. Nimfa dan imago yang bersayap dengan warna hitam mempunyai sepasang tonjolan pada ujung abdomen yang disebut konikel, berwarna hitam. Imago yang tidak bersayap tubuhnya berwarna merah atau kuning atau hijau kekuningan. Umumnya warna tubuh nimfa dan imago berwarna sama, kepala dan dada berwarna coklat sampai hitam, perut berwarna hijau kekuningan. (Gambar 9.). Siklus hidup 7 – 10 hari, berkembang biak secara partenogenesis, dan seekor kutu dapat menghasilkan keturunan 50 ekor.
8. Lalat Buah (Bactrocera sp.)
Serangga dewasa tergolong gesit mirip lalat rumah, banyak ditemukan pada siang atau sore hari terbang di sela-sela tanaman. Imago berukuran panjang sekitar 6 – 8 mm dan lebar 3 mm. Torak berwarna oranye, merah kecoklatan, coklat atau hitam. Pada lalat betina ujung abdomen lebih runcing dan mempunyai alat peletak telur (ovipositor) yang cukup kuat untuk menembus kulit buah, sedangkan pada lalat jantan abdomen lebih bulat. (Gambar 10.). Siklus hidup di daerah tropis ± 25 hari. Serangga betina dapat meletakkan telur 1 – 40 butir /buah/hari, dan betina dapat menghasilkan telur 1200 – 1500 butir.
9. Tungau Kuning (Polyphagotarsonemus latus Banks)
Gejala Serangan
Hama mengisap cairan tanaman dan menyebabkan kerusakan sehingga terjadi perubahan bentuk menjadi abnormal seperti daun menebal dan perubahan warna daun menjadi tembaga / kecoklatan, terpuntir, menyusut serta keriting, tunas dan bunga gugur. Pada awal musim kemarau biasanya serangan bersamaan dengan serangan trips dan kutu daun.
Tanaman Inang
Hama ini bersifat polifag, selain tomat juga menyerang cabai, kacang panjang, karet, teh, tembakau, jeruk, dan tanaman hias.
Sumber:
http://komplexpertanian.wordpress.com