(Adenium obesum )
SYARAT TUMBUH
Beberapa sifat adenium yang perlu diketahui :
- Menyukai media tanam yang porous
- Memerlukan sinar matahari langsung minimal 7 jam per hari
- Tidak memerlukan banyak air
- Sering dipangkas, agar bentuk dan pertumbuhannya baik.
PERBANYAKAN TANAMAN
Tanaman adenium dapat diperbanyak dengan menggunakan dua cara, antara lain :
1. Perbanyakan Generatif
Adenium dapat diperbanyak dengan menggunakan biji yang hasil persilangan. Perbanyakan generatif bertujuan untuk mendapatkan variasi tanaman yang baru, karena sifat anakan berbeda dengan induknya.
2. Perbanyakan Vegetatif
Perbanyakan vegetatif yang dapat dilakukan antara lain stek batang, cangkok, pemecahan akar, sambung lengkung dan penyambungan (grafting). Tujuan perbanyakan dengan cara ini adalah mempertahankan keunggulan suatu tanaman, karena sifat induk dan anakan yang dihasilkan mirip.
MEDIA TANAM
Syarat media tanam yang dapat digunakan untuk tanaman adenium adalah memiliki porositas yang tinggi, dengan derajat keasaman (pH) berkisar antara 5,5 - 6,5.
Beberapa media tanam yang dapat digunakan antara lain :
1. Tanah bakar
2. Arang
3. Serbuk sabut kelapa
4. Sekam biasa
5. Arang sekam
6. Pasir malang
PENANAMAN
Penaman adenium yang masih muda digunakan pot biasa, sedangkan yang sudah dewasa dapat menggunakan pot bonsai.
PEMELIHARAAN
Pemeliharaan tanaman meliputi :
1. Penyiraman secara tepat
Adenium merupakan tanaman yang banyak menyimpan air, sehingga tidak perlu dilakukan penyiraman yang terlalu sering, karena akan mengakibatkan kebusukan.
2. Pemupukan
Pupuk yang digunakan sebaiknya tepat dosis, maka yang dapat digunakan sebaiknya berupa Slow release yaitu pupuk yang tidak mudah terurai, contohnya : Dekastar, Magamp.
3. Repotting
Repotting atau penggantian media tanam dilakukan sekitar 8-10 bulan setelah tanam.
4. Prunning
Prunning atau pemangkasan pada adenium merupakan kunci agar tanaman berpenampilan prima dan rajin berbunga.
PENCEGAHAN HAMA DAN PENYAKIT
Hama dan penyakit yang sering menyerang tanaman adenium adalah :
1. Pomopsis
2. Layu pucuk
3. Semut dan cacing tanah
4. Aphids
5. Thrips
6. Root mealy bug
7. Mealy bug
8. Spider mite
9. Fungus gnat
10. Busuk Akar